Fabio Quartararo menjadi pebalap non-Ducati pertama yang meraih podium di MotoGP 2025. Ia finis kedua di Grand Prix Spanyol setelah start dari pole position.

Pebalap Yamaha ini jatuh pada lap kedua Sprint Race saat disalip Marc Marquez. Ia mengaku terlalu memaksakan motor M1 demi merasakan memimpin lagi.

Ini adalah pole position pertamanya sejak GP Indonesia 2022. Di balapan utama, Quartararo bertahan hingga lap 11 sebelum Marc Marquez terjatuh.

Alex Marquez akhirnya menang dengan Ducati GP24 yang terlalu cepat untuk Yamaha. Meski begitu, Quartararo pantas diapresiasi karena mampu menahan Francesco Bagnaia.

Podium ini adalah yang pertama bagi Quartararo sejak Mandalika 2023. Tambahan 20 poin mengantarnya ke posisi keenam klasemen, terbaik di antara pebalap non-Ducati.

Quartararo merayakan hasil ini di Instagram dengan kata “akhirnya!”. Ia mengaku kalah cepat dari Alex namun sangat bahagia finis kedua.

Ia berterima kasih kepada keluarga dan teman yang mendukungnya di masa sulit. Yamaha memang terpuruk sejak era kejayaan gelar Quartararo.

Dikutip dari Motorsport News, akun resmi Yamaha menyebut Quartararo “superstar”. Pembalap Pramac, Miguel Oliveira, menulis “megaaaaa Fabinho” di kolom komentar.

Menurut laporan dari Motorsport News, Pierre Gasly dari F1 turut mengucapkan selamat. Ia menulis “bravoooo” dengan emoji bisep dan tepuk tangan.

Pebalap F1 lain, Isack Hadjar, juga mengirim pesan dukungan. Ia memuji pole Quartararo dengan emoji api dan hati di media sosial.

Mengutip laman Motorsport News, Jorge Lorenzo memuji penampilan “luar biasa” Quartararo. Ia mendapat penghargaan “Rider of the Race” pertama dari MotoGP.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Motorsport News, duel Quartararo dan Marquez di lap pertama Sprint Race jadi sorotan. Ini diharapkan jadi gambaran masa depan.

Marquez menyebut Quartararo sebagai “rival terberat” saat Yamaha sudah optimal. Yamaha sedang menguji mesin V4 untuk mengatasi kekurangan kecepatan lurus.

Seperti yang dilaporkan oleh Motorsport News, bakat Quartararo dianggap terlalu besar untuk hanya bersaing di kelompok tengah. Penampilannya di Jerez membuktikan potensinya.