
Marc Marquez memenangi gelar pada balapan putaran ke-17 dari 22 seri MotoGP 2025. Ia dianggap membuat comeback terepik dalam sejarah.
PEMBALAP Ducati Lenovo Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuh dalam seri balapan di GP Jepang di Sirkuit Motegi pada Minggu, 28 September 2025. Ia butuh sekitar 2184 hari sejak terakhir kali ia menjadi juara dunia pada tahun 2019 untuk kembali ke podium tertinggi.
Marc memenangi gelar pada balapan putaran ke-17 dari 22 seri MotoGP 2025. Catatan ini menjadikannya pembalap ketiga tercepat yang pernah meraih gelar juara MotoGP di era modern. Pembalap bernomor 93 ini kini telah tujuh kali menjadi juara dunia MotoGP.
Ia telah berkompetisi untuk tiga tim dan dua pabrikan berbeda sejak terakhir kali ia menjadi juara dunia pada tahun 2019. Sejak itu juga, ia telah menjalani lima operasi pada lengan dan bahu kanannya dan absen dalam 30 balapan.
Ia telah mengalami kecelakaan sebanyak 108 kali sejak terakhir kali menjadi juara dunia pada 2019. Ia kini menjadi pembalap dengan jeda terlama antara gelar juara MotoGP, yaitu enam tahun. Jeda terpanjang sebelumnya adalah Casey Stoner, yang memiliki jeda empat tahun antara capaian gelar juara pada tahun 2007 bersama Ducati dan 2011 bersama Honda.
Ia memiliki kemenangan MotoGP terbanyak kedua di antara pembalap mana pun. Ia mengantongi 73 kemenangan dan kemungkinan masih terus bertambah. Valentino Rossi memiliki kemenangan terbanyak dengan 89 kemenangan.
Total poinnya di tahun 2025, yaitu 541, telah melampaui total sebelumnya di era Sprint Race sejak 2023 dengan lima GP tersisa. Ia memegang rekor kemenangan ganda terbanyak dalam satu musim sebanyak 10 kali. Ia memecahkan rekor Francesco Bagnaia, yang meraih lima kemenangan ganda pada tahun 2024.
Rekor-rekor Marc Marquez
Marc Marquez tampak emosional setelah meraih gelar juara dunia 2025. Ia mencatatkan salah satu comeback terhebat dalam olahraga balap motor ini. “Saya tidak bisa mengendalikan emosi. Pada lap terakhir saya menangis di dalam helm, bahkan sulit untuk melihat titik rem,” ujar dia dikutip dari Crash.
Marc adalah pembalap keenam dalam sejarah yang memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP dengan berbagai tim pabrikan. Ia menjadi juara bersama Honda dan Ducati. Sebelumnya, ada Casey Stoner (Ducati dan Honda), Valentino Rossi (Honda dan Yamaha), Eddie Lawson (Yamaha dan Honda), Geoff Duke (Norton dan Gilera), dan Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha).
Marc adalah pembalap keempat yang meraih Kejuaraan Dunia MotoGP dengan Ducati, bersama dengan Casey Stoner (2007), Francesco Bagnaia (2022, 2023), dan Jorge Martin (2024). Pada tahun 2025, ia menjadi pembalap Ducati kedua yang menang dalam debutnya bersama tim pabrikan, setelah Casey Stoner.
Ia telah mencetak rekor sebagai pembalap dengan kemenangan MotoGP terbanyak berturut-turut bersama Ducati. Ia meraih tujuh kemenangan dari Aragon hingga Hungaria tahun 2025. Ia juga pembalap pertama yang mencetak tujuh kemenangan ganda berturut-turut pada sesi sprint race dan balapan utama.
Ia meraih kemenangan ke-14 bersama Ducati di Sirkuit Misano, menyamai Andrea Dovizioso di posisi ketiga dalam daftar pembalap Ducati tersukses di MotoGP. Ia berada di belakang Francesco Bagnaia (30 kemenangan) dan Casey Stoner (23).
Dengan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya, ia menyamai jumlah gelar juara MotoGP Valentino Rossi. Hanya satu pembalap yang punya lebih banyak gelar di kelas utama, yaitu Giacomo Agostini dengan delapan gelar.